Sabtu, 08 September 2012

 Delapan Langkah Mendidik Anak di Era Global


MASUKNYA era globaliasi  telah menjadi wajah dunia yang tak bisa dielakkan. Perkembangan dunia masuk tanpa batas negara dan budaya, seperti perkembangan dan kemajuan teknologi, pergeseran norma sosial. Lantas bagaimana cara yang harus dilakukan orang tua untu mendidik buah hati?
Orangtua masa kini  dituntut  menghadapi tantangan yang cukup berat dalam membesarkan dan mendidik buah hatinya. Salah satunya dituntut untuk mampu mempersiapkan anak yang tangguh agar dapat bertahan dan mampu bersaing menghadapi berbagai tantangan yang akan terjadi.
Menyiapkan generasi yang siap bersaing sejak sekarang hingga 20 tahun yang akan datang menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi. Dalam perkembangan dan kemajuan dunia yang kian cepat orangtua dituntut terampil dan tahu perkembangan yang ada, sehingga mampu mendidik anak-anaknya menjadi generasi muda berkualitas.
Untuk itu, penting bagi orangtua untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dalam mendidik anak. Peran orangtua menjadi sangat penting sejak anak berusia dibawah lima tahun (golden age period) dan ketika mulai memasuki jenjang pendidikan dasar, karena periode tersebut adalah saat yang tepat menanamkan nilai-nilai agar anak menjadi anak yang life ready di masa depannya.
"Pada prinsipnya, anak life-ready adalah anak yang memiliki kompetensi individual dan sosial," kata  Ratih Ibrahim, Psikolog, Direktur Personal Growth, Counseling & Development Centre, Jakarta di Jakarta kepada Tribunnews belum lama ini.
Ia memaparkan, kompetensi individual yang dimaksud antara lain memiliki pertumbuhan fisik optimal, menunjukkan perkembangan kognitif yang signifikan, serta mengembangkan kecerdasan emosi dan interpersonal.
Nah, mungkin banyak yang bertanya bagaimana membentuk anak sehingga menjadi  Life-Ready. Menurut Ratih setidaknya ada delapan hal yang perlu dilakukan oleh orangtua :
- Orangtua perlu membimbing dan mengajarkan anak tentang bagaimana cara bergaul yang tepat, serta menjadi model yang baik bagi anaknya. Misalnya, orangtua mengajarkan bagaimana cara berinteraksi, bermain, serta bersikap sopan santun yang baik dengan orang lain. Dengan melihat model dari orangtua, anak kemudian akan belajar untuk menerapkan sikap-sikap tersebut dengan lingkungan sosialnya.
- Orangtua untuk menunjukkan contoh-contoh positif kepada anak, dalam hal bertingkah laku.
- Memperhatikan cara anak belajar dan mengimitasi apa yang ia amati dari orang lain kemudian membentuk kecerdasan sosialnya.
- Orangtua dapat membantu dan mendorong kemampuan bergaul anak.
Contoh, orangtua dapat membantu anak untuk menghilangkan rasa malunya, dengan misalnya mengundang beberapa teman sebaya anak untuk bermain di rumah.
- Orangtua juga dapat membantu proses masa agresif anak dengan mengajak anak berbicara dengan bahasa yang mudah ia mengerti, mengenai apa dampak dari sikap agresif bagi anak lainnya.
- Penting bagi orangtua untuk sedari dini membangun respon yang positif dan dapat diandalkan oleh anak, agar ia tumbuh sebagai anak yang memiliki kelekatan yang secure.
- Dalam penggunaan gadget, termasuk anak-anak kita, mampu mengatur dirinya sendiri dan menerapkan disiplin diri, maka ia dapat lebih mengatur kegunaan gadget di dalam kehidupannya secara lebih sehat dan tidak berlebihan.
- Penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak sejak dini agar fokus pada tujuan utama hidupnya, menetapkan prioritas, menerapkan pengaturan waktu di kesehariannya, serta untuk tetap membangun relasi nyata dengan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar